Speech Delay Yang Menjadi Perhatian Orangtua

Mungkin sebagian orangtua sudah mengetahui akan sebuah fenomena dimana Si Kecil mengalami keterlambatan berbicara. Hal ini sering kita sebut dengan Speech Delay. Secara umum, Speech Delay merupakan keterlambatan bicara dan berkomunikasi sehingga tidak sesuai dengan usia perkembangan anak. Sayangnya, beberapa orangtua masih menganggap bahwa Speech Delay adalah kondisi normal, padahal keterlambatan bicara yang tidak ditangani dengan benar akan menjadi sebuah petanda gangguan serius pada anak.

Baca Juga: Mengapa Papa Harus Sering Menggendong Si Kecil?

Speech Delay pada anak adalah suatu gangguan yang sangat penting untuk kita pahami. Hal ini bukanlah sebuah vonis melainkan sebuah gejala yang perlu selalu kita amati. Sehingga, anak dengan Speech Delay perlu kita perhatikan selalu perkembangannya.

Jenis-jenis Speech Delay

  • Gangguan fungsional: gangguan ini tergolong ringan dan terjadi karena murni kurangnya stimulasi anak yang diberikan oleh orangtuanya
  • Gangguan non-fungsional: gangguan ini merupakan akibat dari gangguan bahasa reseptif seperti autisme maupun ADHD

Faktor penyebab Speech Delay

Ragam faktor yang dapat menjadi penyebab Si Kecil mengalami gangguan ini, antara lain:

  • Kurangnya interaksi dengan orangtua

Waktu yang selalu tersita menyebabkan jarangnya Si Kecil dan orangtuanya berinteraksi. Hal ini memiliki pengaruh besar karena stimulasi dari orang lain sangatlah ia butuhkan. Efek yang paling terasa adalah ragam kosakatanya yang sangat terbatas. Karena itu, seringlah manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk berinteraksi dengan Si Kecil.

  • Terlalu banyak menggunakan gawai

Di era serba maju seperti saat ini, beberapa orangtua memilih untuk menenangkan Si Kecil dengan memberikannya gawai. Sayangnya, banyak orangtua juga tidak sadar bahwa kebiasaan menggunakan gawai ini akan membuatnya kesulitan mengembangkan kemampuan berbicaranya. Interaksi yang ia terima dari gawai hanya bersifat satu arah sehingga ia tidak akan membalas apa yang ia lihat sehingga ia terlatih menjadi pasif secara tidak langsung.

  • Adanya gangguan pendengaran

Si Kecil dengan gangguan pendengaran juga berpotensi mengalami masalah Speech Delay. Hal ini dapat kita pahami karena ia menjadi kesulitan untuk mendengar percakapan. Untuk mengetahuinya kita perlu untuk bertanya langsung pada Si Kecil tentang apa yang ia rasakan, lalu jika dirasa perlu segeralah untuk mendatangi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Autisme pada anak

Autisme merupakan gangguan yang terjadi karena adanya keterlambatan maupun gangguan di sisi kognitif Si Kecil. Hal ini dapat merembet hingga perilaku, kemampuan Bahasa dan interaksi sosialnya. Orangtua perlu untuk sangat memperhatikan ini karena autism bukanlah hal sembarangan melainkan membutuhkan perhatian tinggi!

Baca Juga: Sembuh Total Dari Kanker Payudara Stadium Awal

Selain dampak utamanya yaitu sulit berkomunikasi, Speech Delay juga memiliki dampak bagi orangtua karena semakin sulit memahami kemauan Si Kecil. Lebih jauh, gangguan ini dapat memberi dampatk serius seperti gangguan mental saat ia dewasa kelak karena keterbatasan mereka dalam mengekspresikan yang mereka mau.

Nah semoga melalui pembahasan ini, orangtua dapat semakin sensitif pada setiap perkembangan Si Kecil, ya! -KJ

 

Makanan Untuk Si Kecil yang Sedang Tumbuh Gigi

Tidak terasa Si Kecil kini mungkin sedang berada dalam masa tumbuh gigi, ya. Wah, momen ini adalah momen yang biasanya akan membuat Mama pusing karena biasanya akan menyebabkan Si Kecil menjadi lebih rewel. Salah satu yang paling membuat Si Kecil menjadi rewel adalah sensai tidak enak di mulutnya sehingga kita membutuhkan perawatan khusus seperti dengan memberikan makanan yang tepat. Kini admin akan memberikan beberapa rekomendasi makanan yang cocok untuk Mama berikan pada Si Kecil yang sedang tumbuh gigi.

Baca Juga: Mengapa Papa Harus Sering Menggendong Si Kecil?

  • Makanan bertekstur lembut

Makanan dengan tekstur yang lembut akan membuat gigi dan gusi Si Kecil bekerja dengan lebih ringan. Karena itulah makanan seperti ini cocok untuk Si Kecil yang sedang dalam masa tumbuh gigi. Beberapa contoh makanan yang tepat adalah bubur, pure buah, sayur dan smoothies.

  • Biskuit khusus

Biskuit khusus bayi dan balita biasanya memiliki tekstur yang keras di bagian luar namun lembut di dalamnya. Hal ini menjadikan biskuit tersebut sangat tepat untuk dikonsumsi Si Kecil. Selain tekstur, pastikan Mama memilihkan biskuit yang sehat ya.

  • Makanan dengan penyajian dingin

Mungkin beberapa Mama akan menghindari Si Kecil dari makanan dan minuman dingin karena alasan takut akan penyakit seperti flu. Padahal, makanan dingin dapat memberikan efek kebas (mati rasa) pada gusi. Mama dapat memberikannya makanan seperti buah yang dingin, es krim, yoghurt. Namun ingat untuk tidak terlalu banyak memberikan makanan dingin tersebut ya, karena akan memicu batuk yang justru ingin kita hindari.

  • Makanan beku yang keras

Nyaris mirip dengan makanan dingin, makanan beku yang keras juga memiliki manfaat pada saat saat tertentu. Ketika kita mendapati Si Kecil merasa sangat terganggu karena rasa gatal di gusi, maka inilah saatnya memberikan makanan seperti ini. Mama dapat membuatkan makanan berupa potongan wortel dingin keras namun perlu dengan pengawasan karena bisa saja ia malah jadi tersedak.

  • Makanan dengan kuah

Makanan yang memiliki kuah tentu akan membuat Si Kecil merasa nyaman khususnya saat ia sedang menghadapi fase tumbuh gigi. Makanan ini umumnya mudah saat dikunyah, namun terlebih dahulu pastikan kuahnya tidak terlalu panas atau terlalu dingin sehingga nafsu makan Si Kecil akan terus terjaga dan dapat menghabiskan seluruh makanan yang Mama berikan.

Baca Juga: Mencegah Si Kecil Agar Tidak Menjadi Pembully

Nah tadi adalah beberapa pilihan makanan saat Si Kecil tumbuh gigi. Oiya kita juga perlu teliti untuk tidak memberikan makanan yang terlalu asam, asin dan pedas ya. Makanan seperti itu justru akan memberikan sensasi menyengat dan justru membuat peradangan pada gusi. Selamat mencoba! – KJ

 

top-margin:10px;