Ciri Perilaku Toxic Parenting

Pernah mendengar istilah orangtua toxic? Bagaimana ya ciri-ciri orang tua toxic? Apa mungkin Juniors merasa seperti orangtua toxic? Semoga tidak, ya. Kita sebagai orangtua mungkin selalu ingin memberikan yang terbaik bagi Si Kecil. Akan tetapi, terkadang kita tidak dapat menggunakan cara yang tepat sehingga mungkin saja justru terlihat menjadi toxic. Perilaku ini tentu saja akan memberikan dampak yang kurang baik bagi keluarga, terutama Si Kecil. Perilaku orangtua yang toxic yang terjadi secara sengaja maupun tidak sangat dapat memicu kerusakan mental dan emosional Si Kecil khususnya dalam masa tumbuh kembangnya. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu apa saja ciri perilaku toxic parenting dan juga dampak buruknya bagi Si Kecil.

Baca Juga: Sleep Training Bagi Si Kecil

Ciri umum Toxic Parents

  • Selalu Memikirkan Diri Sendiri

Ciri pertama dari orangtua toxic yaitu ia akan selalu mengutamakan kepentingan diri sendiri hingga mengesampingkan apa yang Si Kecil butuhkan. Meski mereka akan tetap berkata bahwa ia menyayangi Si Kecil namun dari perilakunya akan menggambarkan hal sebaliknya.

  • Menunjukkan Ketidak pedulian

Sikap kurang memberikan perhatian saat waktu penting juga merupaka ciri dari orangtua yang toxic, lho! Orangtua seperti ini biasanya tidak akan mempedulikan kata-katanya yang ia katakana pada Si Kecil, dan ini sangat berpotensi melukai perasaannya. Mereka juga tidak suka mendengarkan apa yang Si Kecil katakana dan memaksakan opininya.

  • Tidak Memiliki Rasa Simpati

Tidak simpati, ini adalah hal yang sangat mendasar. Jika orangtua tidak menunjukkan hal ini maka bisa jadi orangtua tersebut masuk dalam kategori toxic parents.Tidak menunjukkan simpati apapun kepada anak, bisa menjadi ciri-ciri orang tua toxic atau toxic parents.

Toxic parent akan lebih cenderung tidak memikirkan apa yang Si Kecil rasakan, sehingga ia menganggap bahwa hal atau peristiwa tersebut adalah hal yang biasa saja.

  • Bahkan, Berperilaku Kasar

Apabila terucap kata-kata kasar pada anak, maka ini adalah tanda pasti dari orangtua yang toxic. Biasanya, perkataan ini adalah bentuk luapan dari kemarahan yang tidak dapat ia kendalikan sehingga tertuang pada anak. Hal ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan psikologis dan mental Si Kecil, menentukan kepribadiannya kelak.

  • Terlalu Sering Menuntut

Mereka akan sangat sering menuntut Si Kecil agar mau mengikuti kemauan orangtua, terkadang bahkan untuk hal yang tidak baik. Dalam mengarahkan anak untuk menjadi seperti sesuatu tentu adalah hal yang wajar, namun jika melampaui kemampuannya justru hanya akan memberi dampak buruk baginya.

Baca Juga: Delapan Tanda Si Kecil Yang Lahir Sehat

Nah tadi kita sudah membahas ciri perilaku toxic parenting. Apakah Juniors merasakan salah satunya? Yuk kita mulai memperbaiki diri demi keluarga dan pertumbuhan Si Kecil yang lebih baik untuk masa depannya! -KJ

Sleep Training Bagi Si Kecil

Sleep training adalah sebuah proses penting dalam membantu Si Kecil tidur dengan nyenyak di malam hari. Selama enam bulan pertama, Si Kecil mungkin tidak memiliki pola tidur yang tetap, sehingga proses tidur dapat menjadi tantangan bagi orang tua yang merawatnya. Namun, dengan sleep training yang tepat, Juniors dapat membantu Si Kecil merasa nyaman dan teratur dalam pola tidurnya.

Baca Juga: Segala Persiapan Lebaran Bersama Si Kecil

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu dipahami tentang sleep training bagi Si Kecil.

  • Jadwalkan waktu tidur

Satu hal yang penting dalam sleep training adalah mengatur jadwal tidur Si Kecil.
Jadwalkan waktu tidur yang sama setiap malam untuk membantu Si Kecil membangun kebiasaan tidur yang baik. Jangan lupa untuk menyesuaikan waktu tidur sesuai dengan usia Si Kecil.

  • Luangkan waktu untuk tidur siang

Si Kecil juga membutuhkan waktu untuk tidur siang. Pastikan untuk menyediakan waktu yang cukup untuk Si Kecil tidur siang. Jangan biarkan Si Kecil terlalu lelah karena ini dapat mempengaruhi kualitas tidur malam hari.

  • Ciptakan lingkungan yang tenang

Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman bagi Si Kecil untuk tidur. Pastikan kamar Si Kecil gelap dan tenang serta suhu yang sesuai baginya untuk tidur. Juga, pastikan kasur Si Kecil cukup nyaman.

  • Perlahan-lahan hilangkan kebiasaan tidur Si Kecil

Si Kecil mungkin memiliki kebiasaan tertentu seperti menghisap dot atau diayun sebelum tidur. Perlahan-lahan hilangkan kebiasaan tersebut agar Si Kecil dapat belajar tidur tanpa bantuan kebiasaan tersebut. Hal ini dapat membantu Si Kecil belajar mandiri dan tidur dengan nyenyak.

  • Jangan biarkan bayi menangis terlalu lama

Jangan biarkan Si Kecil menangis terlalu lama selama proses latihan ini. Si Kecil mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan jadwal tidur yang baru, tetapi pastikan Anda tetap memperhatikan Si Kecil. Cobalah untuk menenangkan Si Kecil dengan membacakan buku atau menyanyikan lagu tidur.

  • Tetap konsisten

Hal terakhir yang perlu diingat adalah tetap konsisten selama proses sleep training. Jangan mengubah jadwal tidur atau kebiasaan Si Kecil secara tiba-tiba. Hal ini dapat membuat Si Kecil bingung dan mengganggu proses sleep training.

Baca Juga: Si Kecil Yang Mengeluh Saat Berpuasa

Secara umum, sleep training dapat membantu Si Kecil belajar tidur dengan nyenyak dan mandiri. Pastikan Anda tetap konsisten dan memperhatikan Si Kecil selama proses sleep training. Dengan cara ini, Anda dapat membantu Si Kecil membangun kebiasaan tidur yang baik dan nyaman sehingga baik bagi kesehatannya! -KJ

Segala Persiapan Lebaran Bersama Si Kecil

Yeay, Lebaran sebentar lagi akan datang! Lebaran sendiri adalah salah satu momen yang paling umat Muslim nantikan di manapun itu. Di Indonesia sendiri, momen Lebaran menjadi momen yang penting untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Selama Lebaran, kita dapat menghabiskan waktu berkualitas dengan orang yang kita sayangi dan juga mempererat hubungan dengan keluarga yang mungkin jarang kita temui. Namun, mempersiapkan Lebaran juga dapat menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi Juniors yang memiliki anak kecil. Karenanya persiapan lebaran bersama Si Kecil adalah hal yang utama.

Baca Juga: Si Kecil Yang Mengeluh Saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan Lebaran bersama si kecil.

  • Mempersiapkan mental

Mempersiapkan diri secara mental sebelum Lebaran penting dilakukan. Berbicara dengan Si Kecil l tentang arti Lebaran dan apa yang seharusnya dilakukan selama perayaan Lebaran dapat membantu mengurangi kecemasan dan kekhawatiran mereka. Tunjukkan kepada mereka bagaimana menunjukkan rasa hormat dan sopan santun kepada orang yang lebih tua. Berbicara tentang aturan-aturan yang harus diikuti juga membantu mereka mempersiapkan diri untuk perayaan Lebaran.

  • Fisik yang perlu perhatian

Si Kecil juga harus menyiapkan fisik untuk perayaan Lebaran. Pastikan mereka beristirahat dengan cukup selama beberapa hari sebelum Lebaran untuk mempersiapkan tubuh mereka untuk acara yang sibuk. Pastikan mereka memiliki baju yang nyaman dan sesuai dengan tema perayaan. Jangan lupa untuk memastikan bahwa mereka memiliki sepatu yang nyaman untuk digunakan selama perayaan.

  • Menyiapkan makanan yang lezat dan tepat

Lebaran juga merupakan momen untuk menikmati makanan lezat bersama keluarga. Pastikan untuk mempersiapkan makanan yang sesuai dengan keinginan Si Kecil dan juga Juniors. Jangan lupa untuk memperhatikan keseimbangan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

  • Agenda kegiatan yang pas

Mempersiapkan kegiatan selama Lebaran juga harus orangtua lakukan. Si Kecil akan senang jika dapat berpartisipasi dalam permainan dan kegiatan yang ada. Jangan lupa untuk menyediakan hadiah kecil bagi mereka yang menang. Selain itu, persiapkan juga kegiatan yang bersifat edukatif dan bermanfaat seperti membaca buku cerita bertemakan agama atau menonton film bertema Islami.

Baca Juga: Delapan Tanda Si Kecil Yang Lahir Sehat

  • Persiapan Keamanan

Mempersiapkan keamanan selama perayaan Lebaran juga penting, loh! Pastikan Si Kecil selalu dalam pengawasan orang dewasa dan hindari memberikan permainan yang berbahaya. Jangan lupa untuk mengingatkan mereka tentang bahaya petasan dan kembang api, serta memberikan penjelasan tentang penggunaannya.

Demikianlah beberapa tips seputar persiapan Lebaran bersama Si Kecil. Yang terpenting adalah menikmati momen yang indah bersama keluarga dan menjaga keamanan dan kesehatan selama perayaan Lebaran. Selamat menyambut Lebaran, ya! -KJ

 

Si Kecil Yang Mengeluh Saat Berpuasa

Meski akan berlangsung satu tahun sekali, namun Ramadan tetap menjadi bulan yang spesial bagu seluruh umat Muslim di dunia. Seperti yang kita tahu, di bulan ini seluruh umat Muslim wajib untuk menahan diri dari beberapa kegiatan seperti makan, minum dan hal lainnya. Namun, bagi Juniors yang memiliki anak yang masih kecil, kegiatan ini mungkin akan terasa sangat sulit bagi Si Kecil sehingga mereka pada akhirnya mengeluh.

Baca Juga: Delapan Tanda Si Kecil Yang Lahir Sehat

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas bagaimanan menyiasati Si Kecil yang mengeluh saat berpuasa! Selamat menyimak!

  • Berbicaralah dengan baik

Tentu menjadi hal yang mendasar, ketika ia mengeluh karena tidak memahami alasan harus berpuasa dan aturannya, Kita sebagai orangtuanya tentu harus dapat memahami ini. Karena kita telah memahaminya maka inilah waktunya untuk memulai dengan berbicara perlahan. Juniors dapat menjelaskan beragam manfaat puasa dari segi kesehatan tubuh, dan juga makna sosial seperti kesempatan makan yang ia miliki jika ia bandingkan dengan orang lain yang mungkin kurang beruntung. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang makna dan tujuan puasa, anak-anak mungkin akan lebih bersedia untuk menahan diri dari mengeluh selama berpuasa.

  • Berikan Pilihan Makanan yang Sehat!

Saat waktu berbuka tiba, Si Kecil mungkin merasa lapar dan lelah setelah berpuasa. Untuk membantunya tetap sehat dan bugar, Juniors dapat memberikan pilihan makanan yang sehat dan bernutrisi. Ini termasuk buah-buahan, sayuran, dan makanan ringan yang rendah gula dan garam. Dengan memilih makanan yang tepat, Ia dapat merasa lebih baik dan memiliki energi yang cukup untuk melanjutkan ibadah selama Ramadan!

  • Ajak Dia Melakukan Kegiatan Seru

Untuk membantunya tetap sibuk dan terlibat dalam kegiatan selama Ramadan, ajaklah ia dalam kegiatan Ramadan yang menyenangkan seperti mencari Takjil, atau hal lainnya. Dengan cara ini, Ia tidak hanya akan terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga akan merasa lebih terhubung dengan teman sebayanya yang lain selama Ramadan.

  • Beri Pujian dan Dorongan

Mengeluh adalah hal yang sangat wajar. Penting kemudian bagi orangtua untuk memberikan pujian dan dorongan yang nyata. Stimulus seperti ini akan membantu meningkatkan motivasi Si Kecil untuk melanjutkan puasa dengan kesabaran dan ketekunan yang semakin baik, loh! Orangtua juga bisa memberikan penghargaan kecil, seperti buku atau mainan baru, sebagai penghargaan atas usaha anak mereka dalam menahan diri dari mengeluh selama Ramadan.

  • Jadilah Teladan yang Baik

Pada akhirnya, orangtua harus menjadi teladan yang baik bagi Si Kecil. Anak-anak akan meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, sehingga tentu kita sebagai figur orang dewasa harus terus menjadi contoh yang baik bagi masa depan Si Kecil.

Baca Juga: Bahaya Suhu Panas Berlebih Bagi Si Kecil

Keluhan yang muncul dari Si Kecil saat menjalankan puasa adalah hal yang sangat wajar dan perlu Juniors maklumi. Karena itulah kita perlu menjadi figur orang dewasa yang dapat membina Si Kecil secara bertahap dan perlahan. Selamat mencoba! -KJ

 

Delapan Tanda Si Kecil Yang Lahir Sehat

Ketika Si Kecil baru lahir, pasti menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi orang tua. Namun, selain merasakan kebahagiaan, orang tua juga harus memperhatikan tanda-tanda Si Kecil yang sehat. Tanda-tanda tersebut sangat penting untuk memastikan kesehatan Si Kecil dan kebutuhan medis apa yang harus diberikan. Berikut adalah delapan tanda Si Kecil yang lahir sehat yang perlu diketahui oleh orang tua.

Baca Juga: Membahas Manfaat Madu Bagi Kesehatan Kandungan

8 Tanda Si Kecil Terlahir Sehat

Bagi para orangtua yang sudah sangat mendekati kelahiran berikut adalah delapan tanda Si Kecil yang lahir sehat yang perlu orang tua ketahui.

  • Berat Badan

Si Kecil yang sehat biasanya memiliki berat badan yang cukup. Si Kecil yang lahir dengan berat badan di antara 2,5-4,5 kg biasanya dianggap normal. Jika Si Kecil memiliki berat badan yang rendah atau tinggi, bisa jadi memerlukan penanganan medis khusus.

  • Panjang Badan

Selain berat badan, panjang badan juga menjadi tanda Si Kecil yang sehat. Si Kecil yang lahir dengan panjang badan antara 46-56 cm dianggap normal. Namun, tanda panjang badan tidak selalu menentukan apakah Si Kecil sehat atau tidak.

  • Lingkar Kepala

Lingkar kepala juga menjadi tanda Si Kecil yang sehat. Ukuran lingkar kepala yang normal berkisar antara 32-37 cm. Ukuran lingkar kepala yang terlalu besar atau kecil dapat menjadi tanda adanya masalah pada otak Si Kecil.

  • Kondisi Kulit

Kulit Si Kecil yang sehat biasanya berwarna merah muda atau merah terang. Kulit yang pucat atau kebiruan dapat menjadi tanda Si Kecil yang tidak sehat.

  • Respirasi

Respirasi Si Kecil yang sehat umumnya berada pada rentang 30-60 napas per menit. Napas Si Kecil yang terlalu cepat atau lambat dapat menjadi tanda adanya masalah pada sistem pernapasan.

  • Detak Jantung

Detak jantung Si Kecil yang normal berada pada rentang 110-160 denyut per menit. Detak jantung yang terlalu cepat atau lambat dapat menjadi tanda adanya masalah pada sistem kardiovaskular.

  • Refleks

Refleks Si Kecil yang sehat biasanya memiliki refleks moro, yaitu ketika Si Kecil merasa terkejut atau kehilangan keseimbangan, maka tangannya akan terangkat dan kembali menempel ke tubuhnya. Selain itu, Si Kecil yang sehat juga memiliki refleks menghisap dan menelan.

  • Aktivitas Fisik

Si Kecil yang sehat biasanya memiliki aktivitas fisik yang cukup. Aktivitas fisik yang berlebihan atau terlalu sedikit dapat menjadi tanda adanya masalah pada sistem saraf atau otot.

Baca Juga: Bahaya Suhu Panas Berlebih Bagi Si Kecil

Demikianlah delapan tanda Si Kecil yang lahir sehat yang perlu diketahui oleh orang tua. Namun, tanda-tanda tersebut bukan berarti selalu menjamin Si Kecil yang lahir sehat tidak, ya! Karena sewaktu-waktu ia bisa saja mengalami masalah kesehatan di kemudian hari yang tentu kita tidak inginkan.

Oleh karena itu, orang tua harus selalu memeriksakan kesehatan Si Kecil secara rutin dan memberikan perhatian yang cukup pada tumbuh kembang Si Kecil. -KJ

Single Parent? Tentu Kita Bisa!

Menjadi orangtua tentu tidak pernah menjadi mudah. Khususnya bagi mereka yang menjadi orangtua tunggal atau single parent karena perceraian atau kematian pasangan. Akan tetapi, bukan berarti Mama atau Papa tak dapat melakukannya meski terdapat perbedaan antara single parent dan sepasang orang tua.

Baca Juga: Si Kecil Menyikat Gigi Teratur Adalah Hal Yang Wajib, Ya!

Tips mengasuh anak bagi single parent

Ya, menjadi single parent akan membutuhkan kesiapan mental dan juga fisik karena Mama atau Papa akan menjalani peran ganda untuk membesarkan Si Kecil. Disamping mencari nafkah juga untuk mengerjakan kegiatan rumah. Karena itu, penting buat Mama atau Papa untuk memerhatikan tumbuh kembang Si Kecil agar ia tidak mengalami trauma karena ditinggalkan oleh sosok ayah atau ibu. Bagaimana carany? Berikut beberapa tips yang boleh Mama atau Papa terapkan!

  • Mencari sosok pengganti ayah atau ibu

Mencari pengganti tidak berarti sama dengan mencari pasangan baru. Terdapat pertimbangan penting bagis setiap orang. Akan tetapi, Mama atau Papa dapat memberi Si Kecil figur orangtua dalam diri saudara – saudaranya. Seperti tante, om, bibi, paman, nenek, atau kakeknya sendiri. Dengan cara inilah Si Kecil mendapat kesenangan serta tak merasa kehilangan sosok ayah atau ibunya.

  • Berperan menjadi ayah atau ibu

Ketika Mama atau Papa menjadi single parent maka Mama atau Papa juga dapat berperan sebagai sosok ayah dan juga ibu sekaligus. Jika Mama atau Papa memiliki anak laki – laki maka Mama atau Papa harus bisa mengajaknya berolahraga atau main mobil – mobilan. Dan jika Mama atau Papa memiliki anak perempuan maka Mama atau Papa harus bisa menemaninya bermain boneka atau masak – masakan.

  • Berikan Si Kecil lebih banyak waktu

Kadang karena berkewajiban memenuhi kebutuhan Mama atau Papa juga Si Kecil seorang diri, biasanya Mama atau Papa jadi lupa untuk memberikan Si Kecil lebih banyak waktu bersama. Untuk mencukupi waktu bersama, Mama atau Papa bisa melakukan quality time bersama Si Kecil saat akhir pekan. Bisa dengan mengajaknya jalan – jalan atau sekadar menemani Si Kecil bermain. Sehingga Si Kecil akan tetap merasa diperhatikan.

  • Berikan penjelasan pada Si Kecil tentang situasi yang sebenarnya

Saat Si Kecil sudah lebih besar dan bertanya kenapa Mama atau Papa hanya seorang diri, maka Mama atau Papa harus menjelaskan situasi yang sesungguhnya terjadi. Tentunya dengan bahasa yang Si Kecil mengerti. Beritahukan apa yang menyebabkan perceraian atau kematian sang ayah atau ibu. Jangan berbohong sebab Si Kecil akan merasa kecewa. Itulah beberapa tips untuk mengasuh anak bagi single parent.

Baca Juga:  Membahas Manfaat Madu Bagi Kesehatan Kandungan

Mama atau Papa tak perlu tertekan karena Si Kecil akan merasa kehilangan kasih sayang yang utuh dari kedua orangtuanya.  Karena Si Kecil akan tetap memperoleh kasih sayang dari Mama atau Papa juga orang – orang terdekatnya. – KJ

 

Membahas Manfaat Madu Bagi Kesehatan Kandungan

Madu sejak dahulu terkenal sebagai makanan yang kaya akan nutrisi dan manfaat bagi kesehatan kita. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa madu juga dapat membantu dalam meningkatkan probabilitas kehamilan dan menjaga kandungan wanita hamil. Nah, di artikel ini, kita akan melihat lebih dalam tentang manfaat madu bagi kesehatan kandungan.

Baca Juga: Si Kecil Menyikat Gigi Teratur Adalah Hal Yang Wajib, Ya!

Mitos Madu Menyuburkan Kandungan

Madu asli terkenal dapat menyuburkan kandungan wanita. Mama tentu mengetahuinya karena opini ini adalah opini lama di masyarakat sejak dahulu. Namun, apakah sebenarnya ini hanyalah mitos belaka?

Ini bukanlah mitos,  ini adalah fakta. Madu sendiri sudah terkenal akan banyak manfaat bagi kesehatan. Madu terkenal dapat menyuburkan sperma bagi pria dan juga menyehatkan rahim bagi wanita. Sudah banyak peradaban yang membuktikan hal ini.

Membahas manfaat madu bagi kesuburan

Madu kini telah terbukti memiliki khasiat untuk menyuburkan kandungan. Ada banyak alasan yang mendukung pernyataan ini, antara lain:

  • Kaya antioksidan

Antioksidan tentu sangat penting khususnya bagi Mama yang tinggal di perkotaan yang penuh dengan radikal bebas atau polutan. Maka dari itu, madu memiliki peran yang sangat vital untuk menjadikan tubuh semakin lebih kuat dalam menangkal berbagai polusi zat tidak baik tersebut sehingga kualitas kandungan pun menjadi lebih baik.

  • Kaya akan vitamin

Madu memiliki banyak sekali kandungan bergizi bagi tubuh manusia. Beberapa di antaranya adalah vitamin, kalsium, dan zat besi. Tentunya kandungan-kandungan utama ini dapat berperan untuk menguatkan kandungan dan menyuburkan rahim.

  • Sumber energi

Sebagai sumber energi, madu terkenal kaya akan karbohidrat dan kalori. Kedua kandungan ini sangat mudah tuntuk tubuh Mama serap. Karena itu, mambu akan mampu meningkatkan daya tahan tubuh manusia khususnya bagi Mama.

  • Berfungsi sebagai anti jamur

Bahan alami madu secara umum dapat memberikan ketahanan tubuh kita dari jamur dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita, apalagi bagi Mama yang sedang mengandung. Tak ayal, madu dapat menjadi antiseptic yang menjaga kesehatan rahim wanita.

Baca Juga: Yuk Kenali 5 Macam Cara Belajar Anak

Sudah sangat lama madu terkenal akan manfaatnyadalam meningkatkan kesehatan tubuh manusia. Selain meningkatkan kekebalan, madu juga dapat menyembuhkan kita dari berbagai jenis penyakit. Termasuk bagi Mama dan Papa yang ingin memiliki anak, tak ada salahnya untuk mulai aktif mengonsumsi madu untuk kesehatan keduanya. Selamat mencoba! -KJ

 

promo tahun baru

Tips Memburu Promo Tahun Baru

Tahun baru merupakan waktu yang tepat untuk mencari berbagai promo dan penawaran menarik. Jika Mama ingin menemukan berbagai promo tahun baru, ada beberapa tips yang bisa Mama lakukan, yuk disimak!

Baca Juga: Rekomendasi Kado Natal Si Kecil

  • Carilah diskon dan penawaran yang tersedia di toko-toko langganan.

Banyak toko yang menawarkan diskon yang menarik pada bulan Januari untuk memperingati tahun baru. Cek toko-toko tersebut secara berkala untuk melihat diskon yang tersedia, ya!

  • Lihat apa yang ditawarkan oleh situs web penjualan online

Banyak situs web penjualan online yang menawarkan diskon besar pada produk tertentu pada tahun baru seperti untuk perlengkapan bayi yang ada di Dialogue Group. Jadi, pastikan Mama cek secara berkala untuk melihat penawaran yang tersedia.

  • Carilah penawaran di majalah dan surat kabar elektronik

Ini adalah metode yang sama dengan cara kita dahulu mencari diskon, hanya saja sekarang ini bacaan online lebih digandrungi. Banyak majalah dan surat kabar online yang menawarkan diskon besar pada produk tertentu selama awal bulan Januari. Jadi, pastikan Mama mengikuti majalah dan surat kabar yang tepat untuk menemukan diskon yang menarik.

  • Amati aplikasi promo

Aplikasi promo berbasis smartphone yang tersedia saat ini merupakan cara yang bagus untuk menemukan diskon tahun baru. Jadi, pastikan Mama mencari aplikasi diskon yang tepat dan download aplikasi ini ke ponsel Mama.

Baca Juga: Si Kecil Menyikat Gigi Teratur Adalah Hal Yang Wajib, Ya!

  • Carilah situs web yang menawarkan diskon tahun baru

Banyak situs web yang menawarkan diskon tahun baru. Jadi, pastikan Mama menggunakan mesin pencari untuk menemukan situs web yang menawarkan diskon tahun baru.

  • Ikuti terus platform media sosial

Banyak platform media sosial yang menawarkan banyak promo tahun baru. Jadi, pastikan Mama mengikuti platform media sosial yang tepat untuk menemukan promo yang menarik.

  • Carilah promo dan penawaran khusus yang ditawarkan oleh toko-toko di mall

Banyak toko yang menawarkan diskon tahun baru berupa promo dan penawaran khusus. Jadi, pastikan Mama mencari toko-toko yang tepat dan memeriksa apa yang ditawarkan oleh toko-toko tersebut. Terakhir, luangkan waktu untuk membandingkan harga produk. Membandingkan harga produk di berbagai toko atau situs web dapat membantu Mama menemukan ragam potongan harga tahun baru yang menarik. Jadi, pastikan Mama mengambil waktu untuk membandingkan harga produk yang tersedia.

Itulah beberapa tips yang bisa Mama lakukan untuk mendapatkan berbagai promo tahun baru. Jangan lupa untuk terus mencari diskon dan penawaran yang tersedia di berbagai platfom tersebut ya. Juga, ambil waktu untuk membandingkan harga produk untuk menemukan diskon tahun baru yang menarik. Selamat berburu diskon, Ma! -KJ

 

Makanan Untuk Si Kecil yang Sedang Tumbuh Gigi

Tidak terasa Si Kecil kini mungkin sedang berada dalam masa tumbuh gigi, ya. Wah, momen ini adalah momen yang biasanya akan membuat Mama pusing karena biasanya akan menyebabkan Si Kecil menjadi lebih rewel. Salah satu yang paling membuat Si Kecil menjadi rewel adalah sensai tidak enak di mulutnya sehingga kita membutuhkan perawatan khusus seperti dengan memberikan makanan yang tepat. Kini admin akan memberikan beberapa rekomendasi makanan yang cocok untuk Mama berikan pada Si Kecil yang sedang tumbuh gigi.

Baca Juga: Mengapa Papa Harus Sering Menggendong Si Kecil?

  • Makanan bertekstur lembut

Makanan dengan tekstur yang lembut akan membuat gigi dan gusi Si Kecil bekerja dengan lebih ringan. Karena itulah makanan seperti ini cocok untuk Si Kecil yang sedang dalam masa tumbuh gigi. Beberapa contoh makanan yang tepat adalah bubur, pure buah, sayur dan smoothies.

  • Biskuit khusus

Biskuit khusus bayi dan balita biasanya memiliki tekstur yang keras di bagian luar namun lembut di dalamnya. Hal ini menjadikan biskuit tersebut sangat tepat untuk dikonsumsi Si Kecil. Selain tekstur, pastikan Mama memilihkan biskuit yang sehat ya.

  • Makanan dengan penyajian dingin

Mungkin beberapa Mama akan menghindari Si Kecil dari makanan dan minuman dingin karena alasan takut akan penyakit seperti flu. Padahal, makanan dingin dapat memberikan efek kebas (mati rasa) pada gusi. Mama dapat memberikannya makanan seperti buah yang dingin, es krim, yoghurt. Namun ingat untuk tidak terlalu banyak memberikan makanan dingin tersebut ya, karena akan memicu batuk yang justru ingin kita hindari.

  • Makanan beku yang keras

Nyaris mirip dengan makanan dingin, makanan beku yang keras juga memiliki manfaat pada saat saat tertentu. Ketika kita mendapati Si Kecil merasa sangat terganggu karena rasa gatal di gusi, maka inilah saatnya memberikan makanan seperti ini. Mama dapat membuatkan makanan berupa potongan wortel dingin keras namun perlu dengan pengawasan karena bisa saja ia malah jadi tersedak.

  • Makanan dengan kuah

Makanan yang memiliki kuah tentu akan membuat Si Kecil merasa nyaman khususnya saat ia sedang menghadapi fase tumbuh gigi. Makanan ini umumnya mudah saat dikunyah, namun terlebih dahulu pastikan kuahnya tidak terlalu panas atau terlalu dingin sehingga nafsu makan Si Kecil akan terus terjaga dan dapat menghabiskan seluruh makanan yang Mama berikan.

Baca Juga: Mencegah Si Kecil Agar Tidak Menjadi Pembully

Nah tadi adalah beberapa pilihan makanan saat Si Kecil tumbuh gigi. Oiya kita juga perlu teliti untuk tidak memberikan makanan yang terlalu asam, asin dan pedas ya. Makanan seperti itu justru akan memberikan sensasi menyengat dan justru membuat peradangan pada gusi. Selamat mencoba! – KJ

 

Mengapa Papa Harus Sering Menggendong Si Kecil?

Memasuki dunia baru sebagai orangtua, pasti akan menciptakan tantangan baru khususnya bagi Papa! Meski dapat kita asumsikan bahwa pengasuhan anak biasanya identik dengan Mama tapi hal ini bukan berarti Papa tidak memiliki peran. Papa juga harus turut bekerjasama dengan Mama. Seperti jika Mama sedang sibuk, Papa juga harus bisa untuk menggendong Si Kecil. Mengapa? Karena ternyata saat papa menggendong anak akan memberi banyak manfaat untuknya! Berikut diantaranya:

  • Meningkatkan keintiman Papa dan Si Kecil

Memiliki waktu intim bersama anak merupakan hal yang cukup langka bagi Papa. Hal ini wajar karena biasanya papa akan lebih banyak sibuk di luar rumah yang tentu menguras waktu. Nah dengan memanfaatkan waktu bersama Si Kecil sambil menggendongnya,  interaksi antara Papa dan Si Kecil akan semakin baik. Hal ini tentu akan berdampak pada ikatan emosional yang semakin baik. Ia pun akan merasa nyaman saat bersama Papa dan tentu merasa aman.

  • Menenangkan dan membuat kualitas tidur yang baik

Kontak langsung dengan Si Kecil sejak bayi sangat dapat memberikan rasa nyaman dan tenang bagi Si Kecil. Selain bagi Si Kecil, kontak ini pun akan secara cepat mengurangi tingkat stress pada Papa yang mungkin sedang memikirkan banyak pekerjaan.

Baca Juga: Pentingnya Kedekatan Si Kecil dengan Papa

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Kecil

Dampak jangka panjang jika Papa menggendong Si Kecil adalah sistem kekebalan tubuhnya yang akan meningkat. Hal ini dapat terjadi karena sistem kekebalan tubuh papa mengirimkan antibody melawati kulit ke anak sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Kecil.

  • Ia merasa sangat dicintai

Semakin sering interaksi terjadi antara Papa dan Si Kecil, akan membuat ia merasa dicintai oleh orangtuanya. Figur seorang ayah yang menjaga keluarga akan melekat di dalam pikirannya. Kelak setelah ia tumbuh dewasa, anak laki-laki akan menjadi figur yang juga sayang dengan keluarganya, dan anak perempuan akan mampu mencari figur suami yang baik seperti yang digambarkan oleh ayahnya.

Bagaimana agar Papa terbiasa menggendong Si Kecil?

Survey Persil Non-Bio and Comfort Pure menjelaskan bahwa sekitar 60% ayah baru memiliki perasaan khawatir saat menggendong anaknya. Wajar, menggendong tubuh yang masih rapuh membutuhkan pendekatan khusus apalagi bagi laki-laki. Karena itu, terdapat beberapa cara untuk membiasakannya seperti dengan mengajak Papa mengikuti kelas persiapan kelahiran atau seminar tertentu. Selain itu, mencontohkan beberapa cara menggendong bayi kepada Papa secara berkelanjutan. Dengan begitu, Papa akan menjadi lebih paham dan terbiasa untuk menggendong Si Kecil bahkan melakukan banyak hal lainnya.

Nah semoga kini Papa bisa selalu terlibat dalam mengasuh Si Kecil ya, karena bagaimanapun kuncu parenting yang baik adalah kerjasama antara Papa dan Mama bahkan hingga hal terkecil seperti saat Papa menggendong anak. -KJ

 

top-margin:10px;